Surabaya (prapanca.id) – Bulan suci Ramadhan bagi umat muslim merupakan bulan yang spesial, dimana mereka bisa mempererat tali silaturahmi dan memperkuat keimanan mereka. Salah satu tradisi yang tak bisa lepas dari bulan suci Ramadhan ialah takjil ataupun bazar Ramadhan.
Di Surabaya sendiri cukup banyak orang yang berjualan takjil ataupun bazar Ramadhan salah satu bazar Ramadhan yang dapat anda kunjungi di daerah Surabaya Timur ialah gelaran bazzar Urban Loca di halaman Graha Yayasan Kas Pembangunan (YKP), Surabaya.
Beragam Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) bisa anda temui di sana, salah satu pedagang UMKM ini misalnya ia memiliki nama dagangan yang cukup unik yaitu Nasi Bakar Gemoy’.
Pemilik dari nasi bakar tersebut ialah Anita (24) ia mengaku memilih nama yang cukup unik tersebut dikarenakan terinspirasi dari kalimat yang kini sedang viral yaitu Gemoy selain itu ia mengaku memilih nama tersebut karena nasi bakar yang ia perdagangkan memiliki porsi yang cukup besar.
“Soalnya nama gemoy sekarang lagi banyak dipakai, sama nasinya kan punya porsi cukup besar dan gemoy-gemoy gitu nasinya,” ujarnya.
Awal memiliki ide berjualan nasi bakar ini dikarenakan ia mengintip peluang usaha untuk berjualan nasi bakar, karena mayoritas penjual di bazar hanya berjualan jajanan atau cemilan dan sangat jarang ada yang berjualan nasi.
“Waktu itu kan pernah kesini terus lihat-lihat gak ada yang jualan nasi bakar, rata-rata kan jualan jajanan,cemilan aja gitu gak ada yang jualan nasi bakar, yaudah saya akhirnya buka jualan nasi bakar,” tuturnya
Nasi bakar yang ia jual memiliki dua jenis isian yaitu isian daging ayam dan isian ikan tongkol. Meskipun nasi bakar tersebut memiliki ukuran yang cukup besar namun ia menjual nasi bakarnya dengan harga yang bisa dibilang relatif sangat murah, yaitu hanya Rp10 ribu, Anda sudah dapat merasakan nasi bakar dengan porsi yang cukup besar dan isian yang bisa anda pilih sendiri.
Tak hanya berjualan makanan nasi bakar saja, wanita berjilbab coklat saat kami temui ini juga berjualan minuman berupa es kuwut dengan berbagai varian rasa di antaranya rasa leci, melon, vanilla, semangka, dan masih banyak lainnya yang bisa anda jumpai di sana.
Harga yang dibandrol untuk varian es tersebut dengan harga yang cukup relatif murah yaitu hanya Rp7ribu saja anda sudah dapat merasakan kesegaran beragam varian es tersebut dengan gelas berukuran cukup besar.
“Iya saya selain jualan nasi bakar juga ada jualan minuman es varian rasanya juga banyak untuk harganya cuma Rp7ribu aja semuanya,” ujarnya
Lebih lanjut perempuan yang berjualan bersama kakaknya ini rupanya baru saja mulai mencoba untuk berjualan dan ia berjualan untuk pertama kalinya di bazar Ramadhan ini selain itu ia juga menuturkan menu-menu varian best seller atau menu yang paling banyak dibeli oleh pengunjung bazar tersebut di antaranya untuk nasi bakar menu paling banyak dibeli ialah nasi bakar dengan isian ayam lain hal dengan minuman varian yang paling banyak dibeli ialah varian melon.
“Kalau menu best seller itu kalau nasi bakar, nasi bakar ayam kalau minumannya paling banyak di beli varian rasa melon,” imbuhnya
Nasi bakar ini mulai berjualan pada pukul 16.00 hingga 22.00 WIB di bazar selama bulan Ramadhan, Anita biasanya membawa nasi bakarnya pada weekdays sebanyak 25 porsi, sedangkan di weekend ia biasanya membawa nasi bakar dengan lebih banyak berkisar antara 30 hingga 40 porsi nasi bakar.
Dengan membawa nasi bakar sejumlah itu ia dapat meraup omzet per harinya sejumlah Rp600 ribu hingga Rp700 ribu.
“Kalau hari biasa nasi bakar biasanya saya bawa cuma 25 porsi tapi kalau weekend gitu saya bawa lebih banyak soalnya pengunjungnya juga lumayan ramai sekitar 30-40 porsi nasi bakar,” jelasnya
Pemberian nama Nasi Bakar Gemoy rupanya efektif untuk menarik pembeli di tempatnya salah satu pengunjung yang kami temui mengatakan membeli nasi bakar tersebut karena namanya yang cukup unik, menarik, dan tentunya dengan harga yang relatif terbilang murah serta dianggap cocok untuk disantap saat berbuka puasa.
“Wah iya tadi saya kan keliling-keliling dulu nyari-nyari untuk buka puasa taunya nemu ada yang menarik namanya nasi bakar gemoy saya coba lihat ternyata porsinya cukup besar dan saya kaget harganya murah cuma Rp10 ribu, saya coba beli ini buat buka puasa nanti semoga rasanya enak,” ujar Abdulloh (21) pembeli nasi bakar gemoy.
Anita dan kakaknya pun berharap agar jualan nasi bakarnya ini dapat laku terjual dan berharap nantinya ia bisa mendirikan tempat untuk usahanya sendiri dan membuka cabang. “Iya supaya nasi bakarnya bisa laris dan bisa membuka cabang lagi” tutupnya. ***
Tim Produksi – Subastian Salim (22010035), Noufal Rangga (22010001), Galih Adi Prasaja (22010011), Moch Irfan (22010006)