Sidoarjo (prapanca.id) – Sudah pernah dengar pulau bernama Lusi? Ya, Pulau Lusi adalah pulau baru yang terbentuk dari hasil endapan Lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.
Pulau yang memiliki luas sekitar 93,4 hektare dan terletak di muara Sungai Porong ini, berjarak sekitar 25 kilometer dari darat Tlocor, Desa Kedungpandan Jabon perbatasan antara Pasuruan dan Sidoarjo.
“Nama Pulau Lusi merupakan akronim yang diambil dari kata ‘Lumpur Sidoarjo’. Nama ini diresmikan pada tahun 2017 oleh Menteri Kelautan dan Perikanan saat itu, Susi Pudjiastuti, untuk menggantikan nama Pulau Sarinah yang sebelumnya digunakan untuk menyebut pulau tersebut. Jadi, pulau ini merupakan hasil proses sedimentasi dari aliran Lumpur Lapindo, yang menyembur sejak delapan belas tahun lalu,” kata Alvina Damayani, Humas Wisata Bahari Tlocor.
Meski termasuk pendatang baru dikancah wisata Indonesia, Pulau Lusi meraih peringkat kedua Anugerah Pesona Indonesia (API) Award November 2019 Kategori Most Popular Ecotourism setelah Mangroove Forest Park, Kota Langsa. Setelah Pulau Lusi, peringkat tiga adalah Kampung Flory, Kabupaten Sleman.
Kini, Pulau Lusi dikelola oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan bekerja sama dengan pemerintah daerah Sidoarjo, untuk terus mengembangkan daerah menjadi Kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM).
“Dulu objek wisata hanya menggunakan perahu nelayan untuk ke muara dan ke laut. Dengan adanya Pulau Lusi yang sudah menjadi segmen usaha milik desa, kita manfaatkan Pulau Lusi tersebut menjadi triggernya Wisata Bahari Tlocor,” ujar Bambang, Direktur Bumdes.
Di Pulau Lusi, kita akan mendapatsuguhan pemandangan mangrove yang bergoyang lembut tertiup semilir angin pesisir.
Di tengah pulau juga terdapat tanah lapang dan gazebo berhias pohon-pohon tinggi, sehingga suasana sejuk ini cocok untuk dijadikan tempat piknik bersama teman atau keluarga sambil memakan bekal bawaan. Tidak bawa bekal, tenang, karena di sana ada penduduk lokal yang berjualan makanan ringan dan minuman.
Buat yang ingin berswafoto, Pulau Lusi sudah dilengkapi dengan jalan setapak yang aesthetic, jembatan kayu, dan gazebo yang tidak hanya nyaman dilalui tapi juga instagenic untuk foto-foto dan diunggah ke media sosial pribadi. Terdapat pula beberapa fasilitas lain di pulau ini, seperti mushola, toilet, dan lain sebagainya.
Berkunjung ke Pulau Lusi dapat menjadi pengalaman yang unik dan berkesan. Pulau Lusi dapat mengingatkan kita bahwa Sidoarjo tidak hanya tentang cuaca panas dan kemacetan, tapi juga tentang keindahan alam pesisir yang selama ini tidak terekspos keseharian warganya. Jadi gimana, tertarik untuk berkunjung ke Pulau Lusi?
Tim Produksi : Hafid Husni Mubarok, Karina Sakato