Surabaya (prapanca.id) – Berita investigasi adalah model pemberitaan yang berfokus pada upaya untuk mengungkap fakta-fakta tersembunyi dan menemukan kebenaran tentang suatu peristiwa yang mungkin dirahasiakan atau ditutup-tutupi.
Metode yang digunakan bisa bermacam-macam, mulai dari pengumpulan data, seperti wawancara, riset dokumen, dan observasi, hingga hal-hal yang bersifat investigatif, seperti penyamaran, pengumpulan bukti, analisis data forensik, dan masih banyak lagi. Karena tujuannya jelas, mengungkap kebenaran dan mendorong perubahan sosial.
Berikut beberapa contoh berita investigasi yang memberi perubahan signifikan di dunia.
Watergate (1972-1974)
Investigasi dilakukan awak media The Washington Post. Dampaknya adalah pengunduran diri Presiden Amerika Serikat Richard Nixon. Saat itu, jurnalis Bob Woodward dan Carl Bernstein dari The Washington Post menyelidiki pembobolan kantor Komite Nasional Demokrat di Watergate Hotel. Investigasi mereka mengungkap keterlibatan langsung Presiden Nixon dalam skandal tersebut, yang memaksanya untuk mengundurkan diri pada tahun 1974.
Pentagon Papers (1971)
Investigasi dilakukan awak The New York Times, mengungkap kebohongan pemerintah Amerika Serikat tentang Perang Vietnam. Daniel Ellsberg, seorang pegawai Departemen Pertahanan Amerika Serikat, membocorkan dokumen rahasia yang dikenal sebagai Pentagon Papers. Dokumen-dokumen ini menunjukkan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah berbohong kepada publik tentang tujuan dan ruang lingkup Perang Vietnam. Publikasi Pentagon Papers memicu perdebatan nasional tentang perang dan menyebabkan hilangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Panama Papers (2016)
Investigasi dilakukan International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), mengungkap jaringan penggelapan pajak global yang melibatkan para pemimpin dunia, selebriti, dan pengusaha. Saat itu ICIJ memperoleh 11,5 juta dokumen dari firma hukum Mossack Fonseca di Panama. Dokumen-dokumen ini menunjukkan bagaimana para individu kaya dan berkuasa menggunakan perusahaan cangkang dan rekening bank offshore untuk menghindari pajak. Publikasi Panama Papers memicu penyelidikan di seluruh dunia dan menyebabkan beberapa pemimpin politik mengundurkan diri.
#MeToo (2017)
Gerakan moral ini didukung banyak investigasi yang dilakukan berbagai media massa di dunia. Dampaknya adalah memicu gerakan global melawan pelecehan seksual dan diskriminasi gender. Pada tahun 2017, aktris Alyssa Milano memulai gerakan #MeToo di media sosial untuk mendorong wanita untuk berbagi cerita mereka tentang pelecehan seksual. Gerakan ini dengan cepat menyebar dan mendorong jutaan wanita di seluruh dunia untuk berbicara tentang pengalaman mereka. #MeToo menyebabkan banyak pria berkuasa kehilangan pekerjaan dan reputasi mereka, dan juga mendorong perubahan hukum dan kebijakan untuk melindungi perempuan.
Covid-19 (2020)
Seperti #MeToo, investigasi terhadap Covid-19 dilakukan oleh berbagai media massa di dunia, termasuk di Indonesia. Dampak dari investigasi ini adalah terungkapnya kelemahan sistem kesehatan global dan mendorong perubahan dalam cara kita menangani pandemi. Jurnalis di seluruh dunia telah memainkan peran penting dalam mendokumentasikan pandemi COVID-19 dan dampaknya terhadap masyarakat. Investigasi mereka telah mengungkap kekurangan dalam sistem kesehatan global, korupsi dalam pengadaan peralatan medis, dan kegagalan pemerintah untuk melindungi warganya. Jurnalisme investigasi telah membantu mendorong perubahan dalam cara kita menangani pandemi dan mempersiapkan pandemi di masa depan.
Berita investigasi dapat memainkan peran penting dalam mendorong perubahan positif di dunia. Dengan mengungkap kebenaran dan meminta pertanggungjawaban mereka yang berkuasa, jurnalis investigasi dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara. (sas)