Surabaya (prapanca,id) – Membangun hubungan yang kuat dengan publik merupakan komponen penting dalam kesuksesan bisnis. Ketika publik memandang perusahaan, organisasi nirlaba, atau entitas pemerintah dengan ketidakpercayaan atau ketidakpuasan, misi untuk membangun hubungan konsumen atau komunitas sudah gagal.
Inilah mengapa public relations dan public affairs sangat penting. Mereka yang bekerja di bidang public affairs atau public relations tidak hanya meletakkan dasar untuk membentuk hubungan potensial, tetapi juga memelihara hubungan yang ada sehingga dapat berkembang menjadi kemitraan yang kuat dan loyal.
Meskipun public affairs dan public relations bertujuan mencapai hasil yang serupa, keduanya memiliki peran yang berbeda. Bagi siswa yang mencari karir yang melibatkan interaksi publik, penting untuk memahami perbedaan antara public affairs dan public relations agar dapat memilih jalur yang sesuai dengan tujuan mereka.
Sesuai namanya, public affairs dan public relations sama-sama melibatkan interaksi dengan publik. Public affairs berkaitan dengan hal-hal yang secara langsung mempengaruhi publik, seperti legislasi atau administrasi publik. Public relations menjembatani kesenjangan antara publik dan organisasi. Oleh karena itu, peran public affairs biasanya terkait dengan entitas non-korporat seperti badan pemerintah atau organisasi nirlaba, sementara public relations umumnya berhubungan dengan sektor bisnis.
Perbedaan ini sering kali menentukan jalur karir yang diambil oleh para profesional di bidang public relations atau public affairs. Sifat bisnis dari public relations mengarahkan individu ke jalur karir korporat, seperti asisten komunikasi, ahli strategi media sosial, atau spesialis pemasaran. Sebaliknya, individu yang tertarik pada public affairs mungkin mengejar pekerjaan yang lebih selaras dengan pemerintah atau organisasi nirlaba, seperti pelobi, pengawas hubungan pemerintah, atau manajer urusan komunitas.
Para profesional di bidang public affairs dan public relations bertujuan membangun hubungan publik yang kuat berdasarkan kepercayaan. Tanpa kepercayaan, informasi yang dibagikan mungkin diabaikan atau tidak dipertimbangkan sepenuhnya. Bagi bisnis, ini dapat mempengaruhi keuntungan mereka. Bagi badan pemerintah atau organisasi nirlaba, hal ini dapat mengurangi efektivitas dalam mencapai tujuan kebijakan mereka.
Meskipun public affairs dan public relations adalah konsep yang berbeda, keduanya memiliki kesamaan penting. Misalnya, individu yang bekerja di bidang public affairs dan public relations mengandalkan penciptaan, pengembangan, dan pelaksanaan strategi kampanye yang bertujuan menghasilkan respons publik tertentu.
Seorang yang bekerja di bidang public affairs di pemerintah kota mungkin membangun kampanye multimedia untuk menyoroti manfaat daur ulang guna mendorong lebih banyak partisipasi masyarakat. Seorang perwakilan public relations bisa membuat kampanye untuk meningkatkan minat terhadap model mobil baru dari sebuah perusahaan mobil untuk meningkatkan permintaan test drive.
Mereka yang bekerja di kedua bidang ini juga dapat menggunakan campuran strategi pemasaran tradisional dan digital untuk menyampaikan pesan yang dimaksudkan kepada publik. Strategi tradisional mencakup penggunaan media pra-online, seperti iklan radio atau TV atau iklan di koran. Taktik digital mencakup penggunaan iklan online atau pengembangan kehadiran di media sosial seperti Facebook atau Instagram.
Baik orang-orang yang mengejar karir di bidang public affairs atau public relations, ada keterampilan tertentu yang harus dimiliki untuk sukses. Kompetensi inti ini mencakup kemampuan penelitian, analisis, dan pemikiran kritis yang maju. Berkat evolusi cepat media digital melalui aplikasi baru dan pilihan media sosial, kemampuan untuk beradaptasi dengan mudah terhadap perubahan juga penting.
Program komunikasi tingkat sarjana, seperti Stikosa AWS, dapat berperan penting dalam membantu siswa mengembangkan keterampilan yang diperlukan ini. Melalui kursus yang menyoroti pentingnya penelitian dalam membangun strategi komunikasi dan peningkatan media sosial, kurikulum kampus komunikasi massa tertua di Indonesia Timur ini dirancang untuk mempersiapkan siswa menerapkan keterampilan ini agar berhasil di dunia digital tanpa mengabaikan pentingnya pemasaran tradisional.
Perbedaan Public Affairs dan Public Relations
Perbedaan utama antara public affairs dan public relations adalah jenis hubungan yang ingin mereka bangun. Kampanye public affairs menargetkan aspek kehidupan publik yang dapat mempengaruhi tindakan atau respons orang terhadap konsep seperti daur ulang atau menjaga kebersihan ruang publik.
Kampanye public relations, di sisi lain, fokus pada membangun atau memperkuat hubungan individu dengan bisnis dan apa yang ditawarkannya, seperti barang atau jasa yang bisa dibeli. Perbedaan ini menjadi lebih jelas dengan melihat topik umum yang terkait dengan kampanye masing-masing; public affairs cenderung fokus pada kebijakan publik, sementara public relations lebih condong pada tujuan komersial.
Dampak perusahaan yang dihasilkan oleh kampanye yang sukses juga terlihat berbeda dari posisi public affairs dibandingkan dengan yang dipimpin oleh public relations. Bisnis mungkin memanfaatkan kebijakan public affairs untuk membantu mempengaruhi adopsi berbagai kebijakan yang dapat berdampak positif pada bisnis mereka.
Sebagai contoh, perusahaan pembuat papan selancar mungkin mendukung kampanye public affairs untuk menjaga kebersihan pantai, yang pada akhirnya dapat mendorong lebih banyak orang untuk berselancar dan membeli papan selancar mereka. Perusahaan yang sama, di sisi lain, mungkin menggunakan public relations untuk membuat kampanye iklan tentang papan selancar mereka guna langsung menjangkau konsumen dan mencapai tujuan bisnis mereka sendiri.
Meskipun perbedaan antara public affairs dan public relations cukup menonjol, keduanya pada dasarnya berkaitan dengan membangun hubungan penting dengan publik. (sas)