Surabaya (prapanca.id) – Kampus Stikosa AWS menjadi base camp produksi film terbaru karya komunitas Sinau Sinema. Film berjudul Surga Dalam Bingkai Kayu tersebut berkisah tentang kehidupan seorang anak kecil yang dikemas dalam genre drama. Suting akan dilaksanakan tanggal 6-10 Juli 2024 di sekitaran Surabaya Utara.
Ide cerita Surga Dalam Bingkai Kayu ditulis oleh Heru Purwanto, sedangkan skenario ditulis Heru Purwanto, Habiba A. Yasmin dan Nadhif A. Manar. Sutradara dipercayakan kepada Syahrul M. Sedangkan durasi film berkisar 10-15 menit.
Film ini akan ditayangkan di bioskop salah satu mall di Surabaya dan diikutkan di beberapa festival nasional dan internasional. Beberapa karya film sebelumnya juga berhasil masuk nominasi atau memperoleh juara dalam beberapa festival film pendek.
Menurut Syarif WadjaBae, produser, pemilihan kampus Stikosa AWS sebagai tempat praproduksi dan base camp produksi film, sebab lokasi kampus yang cukup strategis untuk melakukan berbagai rangkaian kegiatan pra produksi, mulai dari reading naskah, latihan dan pertemuan seluruh anggota komunitas yang mayoritas pelajar SMA/SMK.
Seperti Rabu (3/7/2024) lalu, puluhan remaja berkumpul di pendopo kampus Stikosa AWS yang cukup luas untuk diskusi tentang sinema dipandu pemrakarsa Sinau Sinema, Heirosay dan Herman Cahyadi.
“Pak Ketua Stikosa AWS (Dr Jokhanan Kristiyono, ST, M.Med.Kom, red.) dan jajarannya sangat welcome menerima kami” tambah Syarif, yang juga alumni Stikosa AWS tersebut.
Sinau Sinema adalah komunitas yang diinisisasi oleh Heru Purwanto, atau lebih dikenal dengan sebutan Heirosay. Didirikan pada tahun 2019 dan bermarkas di Jl Margorejo Surabaya, komunitas ini berkembang mencapai puluhan orang yang mayoritas siswa SMA/SMK di Surabaya dan Sidoarjo. Kegiatannya meliputi workshop, diskusi film, produksi, distribusi film dan aktif mengikuti berbagai festival film.
“Komunitas kami semacam laboratorium, tempat belajar dan kajian tentang sinema” ujar Heru Purwanto.
Heru menambahkan, Sinau Sinema fokus pada produksi film dengan menggunakan smartphone, yang ia namakan sinemaxphone. Semua sarana produksi menggunakan smartphone, mulai dari kamera, editing dari aplikasi android/IOS, aplikasi preview sinema dan audio. (sas)