Surabaya (prapanca.id) – Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-79, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur mengumumkan peluncuran empat program inovatif. Program tersebut meliputi Bus Trans Jatim koridor Gresik – Paciran Lamongan, Luxury Koridor I, Aplikasi Traffic Priority Trans Jatim, dan Aplikasi Peningkatan Keselamatan di Google Maps.
Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono, mengungkapkan program ini saat menerima anggota DPD RI terpilih periode 2024 – 2029, Dr. Lia Istihama, M.E.I, pada Sabtu (3/8/2024). Nyono menjelaskan fungsi kedua aplikasi yang diluncurkan adalah untuk memberikan peringatan bagi pengguna bus Trans Jatim saat melewati traffic light, perlintasan kereta api, dan daerah rawan kecelakaan dengan munculnya indikator lampu kuning berkedip di aplikasi Google Maps.
“Bagi yang mengunduh aplikasi TransJatim-Ajaib, di Google Maps akan tersedia menu tambahan tersebut,” kata Nyono.
Senator terpilih, Lia Istihama, memberikan tanggapan positif terhadap inovasi-inovasi yang diperkenalkan oleh Dishub Jatim. Program-program tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan, kenyamanan, dan keamanan mobilisasi antar daerah bagi masyarakat pengguna transportasi umum Trans Jatim.
“Banyaknya kreasi dan inovasi yang digagas dan dirilis Dishub menunjukkan bahwa jajaran OPD Pemprov Jatim terus berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ini menunjukkan keberlanjutan program dari Ibu Khofifah Indar Parawansa melalui Nawa Bhakti Setya,” kata Lia.
Lia juga menegaskan bahwa inovasi-inovasi ini semakin memperkuat posisi Jatim sebagai Provinsi Hub. Menurutnya, lompatan besar yang dilakukan oleh Dishub Jatim memperjelas positioning Jatim sebagai provinsi utama dalam perdagangan regional. Fasilitas yang nyaman di Jatim memastikan siapa pun yang transit akan merasakan kenyamanan.
“Ini menjadi potret nyata spirit kemajuan peradaban yang selaras dengan tema Hari Kemerdekaan RI ke-79, ‘Nusantara Baru Indonesia Maju’. Jawa Timur berhasil menunjukkan semangat baru dengan persatuan dan kesetaraan untuk mencapai semua tujuan, sambil tetap menghormati nilai-nilai luhur dan kearifan lokal,” pungkasnya. (agu)