Probolinggo (prapanca.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah meresmikan jaringan pipa air bersih yang telah berhasil diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pada Kamis (2/11/2023).
Sebelumnya, jaringan pipa air bersih di empat desa di wilayah ini mengalami kerusakan akibat dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Namun, setelah Gubernur Khofifah menerima laporan tentang masalah ini, langkah perbaikan segera diambil agar warga di empat desa tersebut dapat kembali menikmati air bersih.
Pada upacara peresmian, Gubernur Khofifah secara simbolis membuka kran air bersih, yang mengalirkan air bersih dan disambut dengan tepuk tangan meriah dari warga yang hadir.
“Alhamdulillah, hari ini warga di empat desa, yaitu Desa Ngadirejo, Desa Sapikerep, Desa Ngadas, dan Desa Wonokerto, kembali dapat menikmati air bersih. Sebanyak 2.240 kepala keluarga atau sekitar 6.472 jiwa yang tersebar di empat desa ini telah mendapatkan manfaat dari perbaikan pipanisasi ini,” ujar Gubernur Khofifah.
Jumlah ini mencakup 450 kepala keluarga atau sekitar 1.280 jiwa di Desa Ngadirejo, 1.026 kepala keluarga (3.000 jiwa) di Desa Sapikerep, 530 kepala keluarga (1.540 jiwa) di Desa Wonokerto, dan 234 kepala keluarga atau sekitar 652 jiwa di Desa Ngadas.
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa sebelum perbaikan pipa saluran air bersih dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dalam rapat koordinasi, ia mendapat laporan bahwa pipa air yang mengalir ke rumah-rumah di empat desa tersebut telah terbakar. Gubernur Khofifah segera meminta untuk melakukan penilaian, dan hasilnya adalah percepatan pemasangan pipanisasi saluran air bersih.
Ia juga menekankan peran aktif masyarakat Tengger yang luar biasa dalam percepatan proses perbaikan ini, sehingga apa yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bisa dilakukan dengan lebih cepat dan terukur.
“Kehadiran saya di sini adalah simbol dari proses distribusi air yang dapat berjalan seperti biasanya. Alhamdulillah, keempat desa kini sudah mendapatkan pasokan air bersih kembali, dan pipanisasi telah selesai dilakukan di masing-masing desa. Ini adalah tanda bahwa semua masyarakat dapat mengakses air bersih,” tambahnya.
Tidak hanya meresmikan pipanisasi, Gubernur Khofifah juga melakukan pengecekan langsung terhadap jalur pipanisasi sepanjang 3,6 kilometer di area Padang Savana atau pasir berbisik. Selama meninjau pipanisasi, ia juga menikmati keindahan pegunungan Bromo dan berfoto bersama beberapa kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Forkompinda Kabupaten Probolinggo.
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa total panjang saluran pipanisasi air bersih di empat desa mencapai 11.600 meter atau 11 kilometer. Panjang tersebut terdiri dari Desa Ngadirejo sepanjang 1.600 meter, Desa Sapikerep 3.400 meter, Desa Ngadas 5.100 meter, dan Desa Wonokerto sepanjang 1.500 meter.
Gubernur Khofifah menyatakan bahwa dua desa lainnya, yaitu Desa Wonotoro dan Desa Jetak, juga mengalami kerusakan pipa, dan perbaikan dilakukan melalui swadaya masyarakat. Gubernur Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, perangkat desa, tokoh adat setempat, sukarelawan, dan warga sekitar yang telah bekerja keras untuk memperbaiki dan memasang pipa saluran air bersih bagi warga yang terdampak, sehingga warga dapat kembali menikmati air bersih.
Salah satu warga Desa Ngadas, Suhardi (46), mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Jawa Timur atas bantuan dalam bentuk pemasangan pipanisasi saluran air bersih kepada warga yang terdampak kebakaran. Ia menyatakan bahwa bantuan ini datang dengan cepat dan mencukupi kebutuhan sehari-hari, termasuk kebutuhan rumah tangga dan irigasi pertanian.
“Penanganannya cepat dan tidak memerlukan waktu yang lama. Terima kasih terutama kepada Ibu Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur, karena bantuannya sudah dirasakan oleh masyarakat Tengger dan masyarakat sekitar,” ungkap Suhardi.
Selain meninjau pipanisasi, Gubernur Khofifah juga meninjau lokasi perbaikan sarana prasarana air bersih di Pura Agung Dharma Bhakti dan kawasan pasir berbisik. Ia juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat sekitar. (sas)