Surabaya (prapanca.id) – Cangkrukan santai Dr Suko Widodo, M.Si dan Sabrang Noe Letto, musisi dan budayawan muda, dengan para dosen dan tendik di pendopo kampus Stikosa AWS, Selasa (25/6/2024), menghasilkan banyak gagasan menarik.
Sehari sebelumnya, Suko Widodo juga menginisiasi pertemuan non formal dengan Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim, tokoh teater Meimura dan komunitas seni Bang Bang Wetan. Hadir pula Ketua Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur, Imawan Mashuri bersama jajaran pengurus lainnya.
Dalam pertemuan itu, Suko Widodo, yang baru ditunjuk sebagai Direktur Pengembangan & Kerjasama Stikosa AWS, memaparkan gagasannya untuk mengembangkan Stikosa AWS sebagai pusat pelatihan skill bidang ilmu komunikasi untuk masyarakat umum dan berbagai lintas profesi. Antara lain dengan mengadakan berbagai pelatihan maupun short course (kursus pendek) tentang ilmu komunikasi.
Menurut Suko Widodo, Stikosa AWS sangat mampu untuk menyelenggarakan dan memberikan hard skill komunikasi ini pada masyarakat, mengingat sarana, pra sarana dan infrastruktur sudah ada.
Di kampus komunikasi ini sudah dilengkapi dengan berbagai sarana untuk kebutuhan praktikum. Antara lain laboratorium radio, televisi, podcast, bahasa, grafis sampai laboratorium public relations. Sedangkan materi short course sangat beragam. Disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.
“Misalnya kursus pendek tentang cara bernegosiasi dan lobby, cara berpidato, interpersonal skill dan sebagainya” ujar salah satu Dewan Pendidikan Jawa Timur dan dosen Universitas Airlangga ini.
Selain pelatihan skill komunikasi, Suko Widodo juga akan mewujudkan Stikosa AWS sebagai salah satu pusat kegiatan budaya. Berbagai kegiatan sastra dan budaya bisa digelar di kampus candradimuka-nya para wartawan ini. Ia menunjuk Sungai Jagir yang berada persis di depan kampus, yang bisa digunakan untuk gelaran pentas baca puisi atau musik.
Pergaulannya yang luas di kalangan seniman dan budayawan, serta tokoh-tokoh nasional, sangat memungkinkan untuk mewujudkan rencana tersebut. Dalam waktu dekat juga akan digelar pementasan komunitas Bang Bang Wetan beserta Neo Letto di kampus Stikosa AWS. “Kita branding ulang kampus legendaris ini agar makin bersinar” ujarnya sambil tersenyum.
Hal senada dikatakan Ketua Stikosa AWS, Dr Jokhanan Kristiyanto, St, M.Med.Kom. Menurut Jokhanan, berbagai paket kursus pendek ini tidak hanya ditawarkan kepada instansi negeri maupun swasta, namun juga kepada berbagai lapisan masyarakat yang membutuhkan skill komunikasi. Misalnya guru, mahasiswa, karyawan dan sebagainya.
Menurut Jokhanan, rencana membuka beragam kursus pendek ini akan digeber mulai bulan Juli 2024. Pihak Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur yang menaungi Stikosa AWS juga menyambut baik rencana tersebut.
“Pengembangan Stikosa AWS untuk pendidikan lebih mengarah pada vokasional dan hard skill untuk masyarakat, tanpa harus membuka program khusus Vokasi” ujarnya. (sas)