Surabaya (prapanca.id) – Memulai langkah sebagai wartawan kontributor di media online detik.com di tahun 2018, Hilda Meilisa Rinanda, alumni Stikosa AWS, kini menduduki posisi Asisten Redaktur (Asred) di Detik.com Biro Jawa Timur.
“Kurang lebih 1 tahunan jadi kontributor, lalu keterima sebagai reporter tapi statusnya masih kontrak, sampai akhirnya jadi karyawan tetap. Dan tahun 2022, aku naik asisten redaktur,” jelas alumni jurusan Jurnalistik ini.
Dalam tugasnya kini, ia menyebut ada beberapa yang dilakukan. Diantaranya mengedit berita, menyiapkan berita di sistem sampai siap diunggah, bertugas menjaga traffic dengan menyiapkan penugasan atau isu-isu ke reporter yg di lapangan. Lalu, mengolah berita menjadi beberapa angle yg menarik.
“Kita juga stand by jika ada breaking news sewaktu-waktu. Seperti kebakaran, kecelakaan atau gempa bumi. Nah Asred juga bertugas untuk buat beritanya dari kantor,” sebut Hilda yang merupakan lulusan Jurnalistik terbaik tahun 2018.
Selain itu, ia menambahkan jika Asred juga menerima laporan reporter di lapangan by phone jika ada kejadian besar dan mengola laporan tersebut menjadi berita yang utuh.
“Kadang kita juga mengolah berita sendiri dari narasumber. Bisa lewat wawancara by phone atau zoom meeting,” tambahnya.
Tak hanya itu, alumni Stikosa AWS yang juga mengikuti Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Acta Surya sejak kuliah itu. Kini juga sedang menjalani peran sebagai ibu dua anak. Maka dalam pembagian waktu, Hilda nama sapaannya ini berusaha fokus dalam merampungkan kerjaannya di kantor dan ketika sampai di rumah ia akan jadi ibu rumah tangga pada umumnya.
“Kalau sudah di rumah ya masak, suapin anak, mandikan anak, main sama anak. Intinya aku berusaha kasih waktu berkualitas buat anak-anak. Jadi mereka gak kehilangan sosok ibunya saat ditinggal kerja. Alhamdulillah anak-anak gak tantrum waktu ditinggal kerja dan aku juga enjoy selama ini,” jabarnya.
Meski kini sudah tak lagi di lapangan. Namun Hilda terkadang juga rindu turun langsung liputan, karena bisa bertemu orang baru dan dapat pengalaman baru.
Seperti saat dirinya meliput bom Surabaya, dimana ia harus berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lain dan hanya tidur 2-3 jam.
“Kalau untuk target, aku masih nyaman-nyaman saja menjalani kerjaan ku sekarang sambil jadi working mom,” tutupnya. (jel)