Lombok Utara (prapanca.id) – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam mendukung pemerataan akses pendidikan digital di Indonesia kembali diwujudkan melalui program BRI Peduli. Kali ini, BRI menyalurkan bantuan infrastruktur teknologi dan akses internet ke SMP Negeri 6 Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, sebagai bagian dari upaya memperkuat fondasi sumber daya manusia (SDM) unggul di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Melalui program “Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi serta Akses Internet untuk Sekolah”, BRI memberikan bantuan berupa 1 unit modem dengan layanan internet gratis, 10 unit PC All-In-One, serta pelatihan literasi dan keuangan digital bagi siswa SMP Negeri 6 Bayan.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa penyaluran ini merupakan bagian dari kontribusi nyata BRI dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di daerah 3T.
“Program ini tidak hanya menjawab kebutuhan mendesak akan infrastruktur teknologi di sekolah-sekolah 3T, tetapi juga menjadi pondasi penting dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi era disrupsi digital,” ujar Hendy.
Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Bayan, Yuniarti, turut mengapresiasi bantuan yang disalurkan. Ia menyebut bahwa fasilitas tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran, termasuk dalam pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
“Kami manfaatkan bantuan ini untuk pembelajaran siswa-siswi kami. Harapannya, dukungan ini terus memberikan kemudahan dalam proses digitalisasi pembelajaran,” jelas Yuniarti.
Dengan jumlah siswa sebanyak 127 orang, SMP Negeri 6 Bayan menjadi salah satu sekolah sasaran program ini di Lombok Utara. Harapannya, program ini dapat memperkuat pemerataan akses pendidikan berkualitas dan mencetak generasi penerus yang mampu membawa kemajuan bagi daerahnya.
Program bantuan teknologi untuk sekolah di wilayah 3T ini telah dijalankan sejak 2024. Sebelumnya, program serupa telah diterapkan di SMP Negeri 22 Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Hendy menambahkan bahwa investasi di bidang pendidikan berbasis teknologi digital merupakan langkah strategis dalam membentuk SDM unggul dan berdaya saing.
“Kami percaya bahwa investasi pendidikan, terutama melalui teknologi digital, adalah pondasi utama pembangunan nasional berkelanjutan. BRI akan terus berkomitmen untuk mendukung pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia,” tutupnya. (anz)